Wednesday, October 23, 2013

PENGURUSAN JENAZAH

PENGURUSAN JENAZAH
By Ust. Yayat

KEMATIAN à Setiap yang bernyawa pasti akan mati (QS Ali Imran:185)

Ada 5 fase tahapan hidup manusia:
1.       Alam arwah
·        Kita diciptakan Allah SWT jauh sebelum dilahirkan
·        Setiap bayi yang lahir di dunia ini dalam keadaan fitrah, beriman kepada Allah. Orangtuanyalah yang menjadikan dia beragama Islam, nasrani, majusi atau yang lainnya.
2.      Alam Rahim
·        Kita berada pada kandungan ibu kita pada umur 4 bulan
3.     Alam dunia
4.     Alam Barzah à antara dunia dan akhirat
5.      Alam akhirat
·        Sengsara atau tidaknya kita di alam ini tergantung pada alam
dunia
Cukuplah kita mengingat kematian sebagai pelajaran
YOU ONLY LIVE ONCE

Menjenguk orang sakit
ü Hukumnya sunah, orang yang sakit hukumnya sunah untuk dijenguk
ü Ketika masih sadar disegerakan menulis wasiat
ü Allah SWT berfirman: “Aku sebagaimana prasangka hamba-Ku”
Cobaan adalah bonus dari Allah SWT untuk menghapus dosa kita, maka bersabarlah
Orang yang sakit parah hendaknya “talkin”.
Tata caranya:
1.       Tuangkan beberapa tetes air ke bibir dan kerongkongan untuk memudahkan
2.      Usap wajah dan kening degan kain basah
3.     Bersiwak
4.     Duduk disebelahnya
Hal yang harus dijaga:
1.       Apabila sudah mengulang syahadad tidak perlu ditalkin
2.      Apabila telah mengucap syahadad, jangan ditalkin lagi kecuali mengucapkan kalimat lain
3.     Tidak disukai mentalkin dengan merengek lebih dari 3x
4.     Jika menggerakan jari telunjuk dan memberi isyarat syahadad maka tidak ditalkin jika tidak mampu
5.      Orang yang tidak mentalkin hanya akan berkata yang baik karena akan diamini oleh malaikat yang ada di situ
6.     Melihat keadaan orang yang akan ditalkin:
a.     Orang yang tidak kuat atau kafir dengan perintah
b.     Orang yang lemah dengan dibimbing
7.      Tidak apa mengunjungi orang kafir untuk menawarkan keislaman
Hal yang diharuskan bagi kerabat jenazah:
Ø Menghadapkan kea rah kiblat
Ø Mentalkin dengan kalimat syahadad
Ø Menutup matanya à mata mengikuti keluarnya ruh
Ø Mengurus urusan jenazah

Wasiat tidak  boleh lebih dari 1/3 harta, kalaupun lebih dari itu maka dikeluarkan 1/3 saja. Hal ini untuk memenuhi hak ahli waris.
Kepengurusan jenazah menggunakan harta si mayit.
Setelah meninggal
Ø istirja’ – innalilahi wa inna ilaihi raji’un – dan do’a
Ø ditutup matanya
Ø sendinya diolesi minyak
Ø di atas perut diberi buku supaya tidak kembung
Ø kepala, tangan, kaki, diikat
Ø ditutup kain sampai sekujur tubuh
Yang berhak memandikan
ü mayat laki-laki – orang yang diwasiatkan, bapaknya, anak laki2, saudara, kemudian baru petugas
ü mayat perempuan – orang yang diwasiatkan, ibu, anak perempuan,
ü mayat anak kurang dari 7 tahun boleh dimandikan oleh laki-laki maupun perempuan
ü kalau suami istri boleh , tetapi selain itu kalau lawan jenis tidak boleh. Lebih baik ditayamumkan kalau memang tidak ada yang sejenis kelamin yang memandikan

Kain kafan untuk laki2 3 lapis dan kain kafan untuk wanita 5 lapis.
Shalat jenazah jika jenazah laki2 imam lurus di kepala jenazah, jika jenazah perempuan  imam lurus di perut jenazah.

Ziarah kubur diharamkan pada awalnya, sekarang boleh asalkan tidak meratap. 

No comments:

Post a Comment