Thursday, January 22, 2015

إن الله يرفع بهذا الكتاب أقواما، ويضع به آخرين

“Sesungguhnya Allah meninggikan derajat suatu kaum 
dengan sebab berpegang teguh terhadap Kitab ini (Al-Qur`an) 
dan merendahkan kaum lainnya dengan sebab menelantarkan Kitab ini” 
(HR. Imam Muslim).

Hadits Doa Masuk Rumah

Dikeluarkan Abu Daud dalam Sunan-nya (5096),
حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْفٍ ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيل ، قَالَ : حَدَّثَنِي أَبِي ، قَالَ ابْنُ عَوْفٍ وَرَأَيْتُ فِي أَصْلِ إِسْمَاعِيل ، قَالَ : حَدَّثَنِي ضَمْضَمٌ ، عَنْ شُرَيْحٍ ، عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إِذَا وَلَجَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ ، فَلْيَقُلْ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ ، بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا ، ثُمَّ لِيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِ “
Ibnu ‘Auf menyampaikan hadits kepada kami, Muhammad bin Isma’il menyampaikan hadits kepada kami, ia berkata: ayahku (Isma’il) menyampaikan hadits kepadaku, dan aku juga melihat dalam kitab-nya Isma’il, ia berkata: Dhamdham menyampaikan hadits kepadaku, dari Syuraih, dari Abu Malik Al Asyja’i, ia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “jika seseorang masuk ke rumahnya, hendaknya ia mengucapkan: Allahumma inni asaluka khayra maulaji, wa khayral makhraji, bismillahi walajna, wa bismillahi khrajna, wa ‘alallahi rabbana tawakkalna (Ya Allah aku memohon kepadamu sebaik-baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar. Dengan nama Allah, kami masuk, Dan dengan nama Allah kami keluar. Dan kepada Allah juga lah, wahai Rabb kami, kami bertawakkal). Lalu baru setelah itu mengucapkan salam kepada penghuninya
Juga dikeluarkan oleh Ath Thabrani dalam Mu’jam Al Kabir (3375) dari Hasyim dari Muhammad bin Isma’il, dan Al Baihaqi dalam Ad Da’awat Al Kabir(407) dari jalan Abu Daud, dengan sanad yang sama.

Dari berbagai pendapat ulama, hadits ini termasuk hadits dhaof (lemah) dikarenakan ada perawi yang menghalanginya menjadi hadits hasan.

Wednesday, January 21, 2015

AL NASLAA


Al Naslaa, batu terbelah dua di gurun pasir Tayma, Arab Saudi.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2015/01/22/62858/misteri-batu-terbelah-dua-di-padang-pasir-arab-saudi/#ixzz3PWPN7xB1
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook
dakwatuna.com – Madinah.  Panorama Padang Pasir Tayma sebenarnya sama seperti padang pasir lainnya di Timur Tengah, yang gersang tanpa ada kehidupan manusia.
Padang Pasir Tayma lokasinya ada di barat laut Arab Saudi, atau di pertengahan antara Kota Madinah dan Dumah. Kota paling dekat adalah Tabouk yang berjarak 264 km dari padang pasirnya.
Namun ternyata,, Padang Pasir Tayma memiliki suatu misteri yang belum terpecahkan bernama Al Naslaa. Al Naslaa adalah batu raksasa di tengah Padang Pasir Tayma, yang berselimut misteri. Lihatlah, batunya terbelah dua bagai ditebas pedang.
Dari penelusuran ke situs Arabian Rock Art Heritage yang diberitakan detikTravel, Kamis (22/1/15) Al Naslaa merupakan batu yang unik. Betapa tidak, batu yang berukuran besar ini terlihat terbelah dua yang tegak lurus. Jika diperhatikan, belahannya bak seperti ditebas oleh pedang.
Bahkan, kedua batu yang terbelah itu masing-masing memiliki penyangga berupa batu kecil di bagian bawahnya. Suatu formasi batu yang mampu membuat ahli arkeolog geleng-geleng kepala dan dianggap sebagai misteri.
Hingga kini, belum ada teori memuaskan mengenai Al Naslaa. Ada yang beranggapan, kalau itu hanyalah hasil pengikisan bebatuan karena kandungan mineral yang terdapat di bagian yang terbelah lebih sedikit. Tapi tetap saja, ahli arkeolog bertanya-tanya, bagaimana bisa lurus begitu belahan pada batunya? Bisa bertahan sampai kapan batunya sebelum jatuh?
Satu lagi, ternyata terdapat lukisan kuno di permukaan batu Al Naslaa ini. Ada lukisan berupa kuda dan manusia di dekat bagian yang terbelah. Tapi tentu saja, lukisan itu sampai kini belum terungkap asal muasalnya.
Keberadaan Al Naslaa masih jadi misteri sampai sekarang. Jika fenomena batu tripod di AS dibilang ajaib, maka batu terbelah dua di Arab Saudi ini lebih ajaib lagi. (detiktravel/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2015/01/22/62858/misteri-batu-terbelah-dua-di-padang-pasir-arab-saudi/#ixzz3PWPIZWX1
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Sunday, January 18, 2015

CInta kepada Allah SWT

Jika cintamu digantung, maka pastikan talinya kuat agar dirimu tidak putus dan jatuh. 
Dan tali yang kuat hanyalah tali kepada Allah. 
Jodoh pasti bertemu, bertemu saingannya dulu, baru ke penghulu 
(ust Bendri Jaisyurrahman)